
MAROS – Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros menegaskan komitmennya untuk mengembangkan budidaya rumput laut Sango-sango. Dukungan ini diwujudkan melalui kolaborasi strategis dengan PT. SUTRACO NUSANTARA MEGAH, salah satu perusahaan eksportir rumput laut terkemuka, untuk memanfaatkan tambak-tambak silvofisheri yang tidak produktif di Instalasi Tambak Silvofisheri Marana.
Keseriusan kemitraan ini ditandai dengan kunjungan langsung ke lokasi oleh Bapak Gunawan Yona I, S.Pi, MM, Manager Purchasing dari PT. SUTRACO NUSANTARA MEGAH. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau potensi lahan secara langsung dan memastikan kelayakan tambak untuk budidaya rumput laut jenis Sango-sango.
Manajer Purchasing PT. Sutraco, Bapak Gunawan, menyatakan ketertarikannya terhadap inisiatif yang digagas oleh Balai Riset. “Pemanfaatan tambak yang tidak produktif ini merupakan ide brilian. Kami siap menjalin kerja sama untuk menyediakan jaminan pasar, sehingga hasil panen dari budidaya ini bisa langsung kami serap untuk memenuhi permintaan ekspor,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut dari kunjungan tersebut, proyek ini langsung dieksekusi di lapangan. Penanggung jawab kegiatan, Bapak Iswahyuddin, S.Pi, segera memulai langkah-langkah implementasi untuk mewujudkan budidaya Sango-sango. Langkah cepat ini menunjukkan sinergi yang kuat antara sektor riset, pemerintah, dan pihak swasta dalam menciptakan solusi inovatif dan produktif.
Melalui kerja sama ini, diharapkan Instalasi Tambak Silvofisheri Marana tidak hanya menjadi pusat riset, tetapi juga sentra produksi rumput laut yang dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana kemitraan strategis dapat mengubah lahan yang semula tidak produktif menjadi sumber pendapatan baru yang berkelanjutan dan berorientasi ekspor.
