Indonesia Pamerkan Potensi Budidaya Rumput Laut di UNOC Prancis

UNOC

Prancis — Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu produsen rumput laut terbesar di dunia dengan memamerkan potensi budidaya rumput laut pada gelaran United Nations Ocean Conference (UNOC) yang berlangsung di Prancis. Kehadiran Indonesia dalam forum internasional ini menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan keunggulan sektor kelautan, khususnya rumput laut, sebagai komoditas unggulan sekaligus pendorong ekonomi biru berkelanjutan.

Delegasi Indonesia memaparkan bahwa luas area budidaya rumput laut nasional mencapai jutaan hektare dengan produksi yang terus meningkat setiap tahunnya. Komoditas ini tidak hanya berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan industri pangan, farmasi, dan kosmetik, tetapi juga menjadi bahan baku dalam pengembangan energi terbarukan serta solusi ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon.

Selain itu, Indonesia menyoroti pentingnya penerapan teknologi budidaya modern, mulai dari sistem pemantauan kualitas air, teknik panen efisien, hingga pengolahan pascapanen yang sesuai standar internasional. Hal ini bertujuan meningkatkan nilai tambah sekaligus daya saing rumput laut Indonesia di pasar global.

“Partisipasi Indonesia di UNOC ini membuktikan bahwa potensi rumput laut kita bukan hanya sekadar komoditas ekspor, tetapi juga solusi dunia dalam menghadapi perubahan iklim dan mendukung ketahanan pangan global,” ujar perwakilan delegasi Indonesia.

Melalui forum UNOC, Indonesia juga menjalin kerja sama dengan berbagai negara dan investor internasional untuk mengembangkan riset bersama, memperkuat rantai pasok global, serta membuka peluang investasi baru di sektor kelautan.

Dengan langkah ini, Indonesia berharap budidaya rumput laut dapat terus berkembang menjadi salah satu pilar utama ekonomi biru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, sekaligus memperkuat peran Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Silahkan Bagikan

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top