
Maros, Sulawesi Selatan — 2025
Kelompok Budidaya Perikanan (POKDAKAN) Pakkatellue resmi terbentuk di Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Kelompok ini berdiri pada tahun 2025 dengan jumlah anggota sebanyak 15 orang yang mayoritas merupakan petambak lokal.
Pembentukan POKDAKAN Pakkatellue dilatarbelakangi oleh semangat kebersamaan masyarakat Desa Nisombalia untuk mengoptimalkan potensi perikanan budidaya, khususnya pada komoditas ikan bandeng, udang windu, dan rumput laut gracilaria (sango-sango) yang selama ini menjadi andalan tambak di wilayah tersebut.
Ketua POKDAKAN Pakkatellue, Muhammad Ishak Mansyur, menyampaikan bahwa hadirnya kelompok ini diharapkan menjadi wadah penguatan kelembagaan petani tambak agar lebih terorganisir, baik dari sisi produksi, pemasaran, maupun permodalan.
“POKDAKAN Pakkatellue lahir dari kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Melalui kerja sama yang solid, kami ingin menjadikan Desa Nisombalia sebagai sentra budidaya yang berdaya saing,” ujar Muhammad Ishak Mansyur.
Struktur organisasi POKDAKAN Pakkatellue terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta beberapa seksi yang membidangi produksi, pemasaran, dan permodalan. Dengan pembagian tugas yang jelas, diharapkan roda organisasi dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Selain meningkatkan hasil produksi, POKDAKAN Pakkatellue juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan tambak serta mengedepankan budidaya berkelanjutan agar hasil panen tidak hanya melimpah tetapi juga berkualitas.
Pemerintah desa dan kecamatan turut memberikan dukungan terhadap terbentuknya kelompok ini. Harapannya, POKDAKAN Pakkatellue mampu menjadi contoh bagi desa lain dalam membangun kemandirian ekonomi melalui sektor perikanan budidaya.
Dengan berdirinya POKDAKAN Pakkatellue, masyarakat Desa Nisombalia optimistis dapat memperkuat posisi Kabupaten Maros sebagai salah satu daerah penghasil bandeng, udang windu, dan rumput laut gracilaria terbesar di Sulawesi Selatan.
